Blooming In the Snow

Cast        :Choi minho,Lee jooyeon
Length        :One shoot
Genre        :Romance
Rating        :G
Author        :Shin chae yeon
Tags        :Shinee,After school
Categories    :Shin chae yeon


Cinta?Apa itu cinta?Banyak yang bilang jika kita merasakan cinta,hati yang sebelumnya beku akan terasa hangat dan sesak.

“Sunbae,terimalah kado dariku”ucap seorang yeoja bernama krystal sambil menundukkan wajahnya.Aku mengambil kado darinya dan kuberikan pada taemin disampingku.
“Ambillah untukmu,aku tidak perlu”kataku sambil berlalu melewati kerumunan yeoja yang membawa kado seperti krystal.
“Kamu tidak mau sekolah?”tanya onew.
“Tidak!Aku salah datang kesekolah saat hari ulang tahunku”jawabku dingin.
“Kenapa dia sedingin itu ya?”bisik onew pada taemin yang terdengar olehku.
“Entahlah,padahal dia tinggal sama ibunya.Mungkin karena sejak ia kecil ibunya sering gonta-ganti pacar ya”jawab taemin.
Ya,yang mereka katakan memang benar,makanya aku tidak marah.Eommaku memang sering gonta-ganti pacar sejak ditinggal oleh appa.

Aku choi minho,ini sudah 18 tahun sejak aku dilahirkan.Hari ini tepatnya aku berulang tahun.Didalam tasku banyak sekali kado.Pasti dari para adik kelasku.Sambil berjalan menuju rumah kubuka kado-kado itu.Topi hangat,sarung tangan dan syal.Oh ya,aku lupa kalau ini sedang musim salju.Tapi aku sama sekali tidak tertarik dengan apa yang mereka berikan dengan santainya kubuang saja ditempat sampah.

“Aku mau ngapain ya?Padahal aku sudah datang kesekolah.Dirumah juga tidak ada pekerjaan”gumamku sambil menahan hawa dingin.Aku berjalan melewati sebuah taman yang sudah tertimbun oleh salju.Dan sepertinya aku melihat sesuatu dengan ekor mataku.Itu adalah manusia salju,aku tidak tertarik pada bonekanya.Tapi boneka itu memakai topi,sarung tangan dan syal seperti yang kubuang tadi.
“Hei!Itu kan barang yang sudah aku buang kan?!”teriakku pada seorang yeoja yang sedang membuat manusia salju.Ia menoleh.Ya tuhan,wajahnya seperti boneka.Wajah yang mungil,bulu mata yang lentik dan rambut yang panjang.

“Kau mau apa?”tanyaku saat ia mendekat.
“Hei!Kau ini tidak tahu cara menghargai barang ya!!”bentaknya tiba-tiba.
“Hah?”cuma itu yang dapat terlontar dari bibirku.
“Orang tuamu tidak pernah mendidikmu ya!Bawa orang tuamu kesini!Aku akan mengajarkan mereka!!”katanya lagi.
“Fuhh..hummppp”aku tertawa mendengar perkataannya.
“Kenapa ketawa?!Apa ada yang aneh?!”tanyanya sewot.
“Kau ingin mengajarkan mereka ya?Siapa namamu?”tanyaku sambil terus menahan tawaku.
“Jooyeon,lee jooyeon”jawabnya.

Anak ini manis,tapi bilang mau mengajar orangtuaku.Dan satu lagi,dia ini aneh atau apa sih?Dari tadi kerjaannya membuat manusia salju terus.Sudah tidak terhitung berapa banyak yang ia buat.Tapi,aku ini lebih aneh,karena mau menemaninya terus.Aku juga tidak tahu kenapa,hanya ingin saja.

“Mimin,ayo buat juga!”ajaknya.
“Namaku minho,bukan mimin”
“Kenapa tidak mau dipanggil mimin?”tanyanya sedih.
“Kenapa apa?Aku ini sudah 18 tahun,bukan bocah lagi.Masak dipanggil begituan”jawabku malas.
“Kapan minho berumur 18 tahun?”tanyanya lagi.
“Hari ini,kalau jooyeon?”tanyaku.
“Apa?!Ulang tahunmu hari ini?Tunggu sebentar ya,minho!!”kulihat ia sibuk membentuk sesuatu dengan salju.
“Minho!!”panggilnya,aku menoleh.
“Happy birthday!!”ternyata ia membuat kue ulang tahuun dari salju.
“Hahha…Itu kan salju”kataku.
“Tapi salju kan bisa dimakan!Ayo makan!”
“Enggak mau!!”tolakku.

Sebenarrnya aku malas,tapi aku baru pertama kali merasa senang bersama perempuan.
“Akh!Saljunya sudah berhenti,aku mau pulang ya”katanya tiba-tiba dan berjalan mendahului aku.
“Eh,aku akan mengantarmu!”tawarku.
“Nggak usah,kamu nggak bakalan menemukan rumahku”tolaknya.
Aku menarik bajunya.”Apakah kita bisa bertemu lagi?”tanyaku.
“Ya,kalau salju turun”wajah boneka itu mendadak terkesan dewasa bagiku.

“Minho,kau bersama yeoja ya?Para fans mu melihatnya!”tanya taemin padaku.
“Itu sih bukan fans,tapi penguntit”kataku santai.
“Aduh,minho nanti kedengaran!”kata taemin panik.
“Aku nggak peduli!”aku segera meninggalkan kelas.

Sejak hari itu,kalau salju turun atau pun ada badai salju jooyeon akan selalu berada ditaman.
“Jooyeon!”panggilku.Ia menoleh.
“Kenapa kalau hari cerah kau tidak ada?
“Kau setiap hari kesini?”tanyanya kaget.
“Nggak,aku sekalian pulang sekolah”.Dia hanya diam.Ayo cepat katakan jooyeon.
“10 tahun yang lalu saat aku datang kesini ada anak laki-laki yang menangis diatas gundukan salju.Itu minho kan?”kata nya sambil menatapku.Ya itu aku,aku menunggu ibuku di kamar,menunggu sendirian.Karena itu aku kabur kesini.
“Jangan kabur dari kesepian lagi”katanya pelan.
“Ini bukan pertama kalinya kau menceramahiku”.

Setiap hari aku senang jika bersama hana.Hari ini turun salju,dan dia pasti ada.Sesaat aku coba memikirkan kalau jooyeon adalah pacarku.Kepala dan jantungku seperti akan meledak.
“Kau telat!”kata hana saat aku datang ketaman.
“Eh,mian”aku menghampirinya.
“Saljunya jadi lembab…Sudah mau musim semi ya?”katanya sambil mengadahkan tangannya menangkap salju-salju yang turun.
“Ah,iya.Kalau musim semi,bunga sakura*anggap aja dikorea ada* akan mekar disini ya”aku melihat kepadanya,kenapa wajahnya terlihat sedih?
”Minho suka bunga sakura ya?”
“Eh,sekarang aku suka salju”.Ya ketika pertama kali bertemu dengan jooyeon hingga sekarang semuanya selalu pada musim salju.Tiba-tiba ia menciumku!!Ya tuhan!Jantungku serasa akan meledak!
“Minho,bibirmu hangat”katanya pelan.
“Trus apanya yang aneh?!Namanya juga manusia”kataku sambil menutupi wajahku yang memerah.
“Hmm,manusia ya?”tiba-tiba air matanya keluar.
“Jooyeon!Kenapa kau menangis?”tanyaku panik.
“Mian,aku terlalu senang!!”katanya mencoba ceria.Dengan berkata begitu ia tertawa sambil menangis.Entahlah,mengapa aku berfirasat buruk.

Salju sudah berhenti turun,tapi udaranya masih dingin.Aku melihat ke manusia salju yang dibuat oleh jooyeon.Sudah meleleh rupanya,kalau begini mana bisa diperbaiki lagi.Aku teringat jooyeon,sejak hari itu dimana salju berhenti turun aku tidak pernah bertemu dengannya lagi.Tiba-tiba ada beberapa orang bocah berlari didepanku.Mereka membawa buku cerita berjudul Perempuan Salju.Kenapa perasaanku galau ya?

“Tunggu dulu,yang seperti itu mana ada?Itu kan hanya dalam dongeng”kataku pada diriku sendiri.

Tapi kalau dipikir-pikir lagi,jooyeon sangat mirip dengan ciri-ciri perempuan salju itu.Mereka hidup hanya saat salju turun,dan saat itu jooyeon selalu ada.Dia tidak pernah ada saat hari cerah.Napasnya yang putih pun sama sekali tidak terlihat,bibirnyapun sangat dingin.Perempuan salju juga tidak bernapas dan sekujur tubuhnya selalu dingin.Jooyeon mengatakan bahwa aku tidak akan menemukan rumahnya.Memang para perempuan salju tidak mempunyai rumah,karena mereka datang dan pergi bersama salju.Tapi walaupun bentuknya seperti manusia,mereka bukan manusia karena mereka tidak hidup.1 hal yang mirip antara perempuan salju dan manusia adalah perasaan.Perempuan salju mempunyai perasaan yang sama seperti manusia.Mereka juga dapat mencintai seseorang.

“Minho”terdengar suara lembut memanggilku dari dari belakang bersamaan itu butiran salju turun.
“Jooyeon!!”aku menghampirinya dan memeluknya walaupun rasa dingin menyergap seluruh tubuhku.
“Kenapa minho?”tanyanya sambil tertawa.
“Jangan bercanda!Perempuan salju itu bukan kau kan?Tapi mengapa kau menghilang?!”teriakku namun ia masih saja tertawa.
“Ku mohon jangan tertawa!Katakan bahwa kau bukan perempuan salju!”pintaku.Tiba-tiba ia menangis.
“Maafkan aku minho…Tapi aku memang perempuan salju itu”ucapnya lirih.Kenapa rasanya ingin menangis?
“Jooyeon,aku suka padamu.Dan ini pertama kalinya aku menyukai seseorang.Aku bersyukur bisa mengenalmu.Saranghae jooyeon ah”ucapku sebelum salju terakhir berhenti turun.Dan saat itu sosoknya menghilang dari hadapanku.Aku akan menunggunya terus menunggunya sampai musim salju tahun depan.Tak apa,karena menunggu adalah keahlianku.

END

About chaeyeonshinfanfiction

Just a blog that post a fanfiction Read my blog you should leave a comment Kiss and hug from owner :*

Leave a comment